A.
Pengertian Antroposfer
Antroposfer
berasal dari kata antro yang berarti manusia dan spehere berarti lapisan. Jadi,
antroposfer adalah kajian kependudukan dalam konteks keruangan. Sumber daya
manusia adalah segala potensi dan kemampuan yang ada dalam diri manusia yang
dapat dimanfaatkan bagi kepentingan dan kelangsungan hidup manusia. Penduduk adalang orang, baik sebagai perseorangan (individu)
maupun sebagai kelompok yang bertempat tinggal dan menetap di suatu wilayah.
Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau
negara. Syarat suatu negara adalah salah satunya adalah penduduk. Penduduk
Indonesia adalah semua individu yang bertempat tinggal di wilayah Negara
kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemabahasan
penduduk tidak terlepas dari segi kualitas (mutu) penduduk kuantitas (jumlah)
penduduk. Masalah masalah kependudukan dari segi kualitas dan kuantitas,
khususnya di negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, harus
mendapatkan perhatian yang lebih. Secara kualitas, sumber daya manusia
dibandingkan dengan negara-negara lain di sunia masih relatif rendah.
jumlah penduduk
Indonesia menempati urutan keempat di dunia, setelah Republik Rakyat China
(RRC), India dan Amerika Serikat. Banayaknya jumlah Indonesia sebenarnya dapat
menjadi modal utama bagi tenaga pembangunan. Akan tetapi, permasalahan yang
muncul sekarang ini adalah tingginya pengangguran. Pengangguran merupakan
akibat dari kualitas sumber daya manusia yang rendah. Rendahnya kualitas sumber
daya mengakibatkan kalah bersaingdengan negara lain. Selain itu, banyaknya
pengangguran di Indonesia terjadi karena keterbatasan lapangan pekerjaan.
Selain
pengangguran, masalah kuantitas penduduk Indonesia adalah persebaran penduduk
yang tidak merata. Sebagian besar penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di
Pulau Jawa. Padahal, luas Pulau Jawa hanya sekitar 7% dari luas kseluruhan
Indonesia. Padatnya penduduk di Pulau Jawa mengakibatkan masalah-masalah lain,
seperti munculnya daerah-daerah permukiman kumuh (slum area) di kota-kota
besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Salah satu
upaya pemerintah untuk menanggulangi kepadatan penduduk adalah program
trnsmigrasi. Program utama transmigrasi adalah pemindahan penduduk dari yang
padat ke daerah yang masih jarang Penduduknya. Adapun masalah kependudukan yang
terjadi di Indonesia secara umum dikemukakan sebagai berikut :
1)
Jumlah penduduk yang sangat besar
2)
Tingkat pertumbuhan yang tinggi
3)
Angka kematian yang tinggi
4)
Struktur usia muda cukup tinggi
5)
Angka ketergantungan tinggi
6)
Nilai sex ratio lebih dari 100
7)
Angka harapan hidup rendah
8)
Arus migrasi desa-kota cukup bersar
B. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan
Jenis Kelamin
Komposisi Penduduk adalah
struktur penduduk yang berdasarkan atribut tertentu. Atribut dalam komponen
[enduduk meliputi aspek geografis, biologis dan sosial. Atribut tersebut dapat
di kelaskan sebagai berikut.
1 Komposisi penduduk geografis,
berdasarkan pemilihan
karakteristik lokasi , seperti penduduk pedesaan dan perkotaan.
2 Komposisi Penduduk Biologis, berdasarkan jenis kelamin dan usia.
3 Komposisi penduduk sosial, biasanya berdasarkan identitas
sosial, seperti status kawin (marital), tingkat pendidikan, dan mata
pencaharian.
Membagi penduduk
atas kelompok –kelompok tertentu merupakan salah satu bentuk inventarisasi data
kependudukan. Melalui komposisi penduduk, dapat dilihat susunan penduduk
berdasarkan karakteristik yang relatif seragam.
Adapun contoh yang paling sering ditemukan adalah komposisi penduduk menurut
usia dan jenis kelamin. Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin
merupakan faktor penting dalam demografi
(kajian mengenai aspek kependudukan dalam suatu wilayah).
Komposisi penduduk menurut usia, dapat dikemas dalam umur tunggal (0,1,2,3,4
dan seterusnya) dan dapat pula menggunakan interval tertentu (0-4, 5-9, 10-14,
15-19, 20-14, dan seterusnya). Struktur penduduk Indonesia berdasarkan usia dan
jenis kelamin.
Suatu negara dikategorikan berstuktur usia muda, apabila kelompok penduduk yang
berusia 15 tqhun ke bawah lebih besar komposisinya jika dibandingkan dengan
kelompok usia tua dengan nilai komposisi 35%. Negara-negara berkembang, seperti
Indonesia, India, Myanmar, Laos dan Vietnam umumnya memiliki komposisi struktur
penduduk usia muda yang jauh lebih dominan.
Usia
produktif adalah penduduk yang berusia 15-64 tahun, sedangkan usia non
produktif adalah penduduk yang berusia 0-14 dan 65 ke atas.